26/08/21

Konsep Differensiasi Areal

Konsep merupakan pemahaman dari hasil kesimpulan atau hasil pengamatan yang diperoleh dari sekumpulan data, yang memiliki kesamaan ciri-ciri. Konsep pada dasarnya merupakan identitas atau tanda pengenal dari karakteristik suatu fakta.

Dalam pengajaran, konsep dibedakan menjadi konsep dasar dan konsep esensial. Konsep dasar merupakan hal penting yang menggambarkan sosok suatu ilmu. Konsep dasar sering pula disebut konsep utama yang menggambarkan hakikat ilmu. Sedangkan konsep esensial merupakan konsep-konsep penting yang perlu diketahui dan dikuasai peserta didik sesuai dengan tingkat kemampuan dan kebutuhan di setiap jenjang pendidikan.

Konsep-konsep esensial dalam geografi antara lain konsep lokasi, jarak, keterjangkauan/aksesibilitas, pola, morfologi, aglomerasi, nilai kegunaan, interaksi, diferensiasi areal/perbedaan keruangan dan keterkaitan keruangan. 

Untuk kepentingan pengajaran geografi di sekolah, berdasarkan hasil seminar dan lokakarya ahli  geografi yang diselenggarakan di Semarang pada tahun 1989 maka disepakati ada 10 konsep yang harus dipelajari oleh peserta didik di sekolah. Pada kesempatan ini kita akan memaparkan dan menjelaskan tentang konsep differensiasi areal.

Konsep Differensiasi Areal

Daerah atau wilayah di permukaan bumi mempunyai kondisi fisik, sumber daya dan manusia yang berbeda satu sama lain. Berbagai gejala dan problem geografis yang tersebar dalam ruang mempunyai karakteristik yang berbeda.

Contoh permasalahan perkotaan yang sejenis pada kota yang berbeda memerlukan alternatif pemecahan masalah yang berbeda sesuai dengan karakteristik keruangannya.

Struktur ruang atau distribusi keruangan suatu wilayah berkaitan dengan wilayah lain.Wilayah di permukaan bumi memiliki perbedaan nilai yang terdapat di dalamnya. Misalnya, pertanian sayuran dihasilkan di daerah pegunungan, perikanan laut atau tambak di kawasan pantai.Wilayah perkotaan yang didominasi bentang budaya memiliki tata ruang yang berbeda dengan wilayah desa yang didominasi bentang alam.


Konsep Interaksi dan Interdependensi

Konsep merupakan pemahaman dari hasil kesimpulan atau hasil pengamatan yang diperoleh dari sekumpulan data, yang memiliki kesamaan ciri-ciri. Konsep pada dasarnya merupakan identitas atau tanda pengenal dari karakteristik suatu fakta.

Dalam pengajaran, konsep dibedakan menjadi konsep dasar dan konsep esensial. Konsep dasar merupakan hal penting yang menggambarkan sosok suatu ilmu. Konsep dasar sering pula disebut konsep utama yang menggambarkan hakikat ilmu. Sedangkan konsep esensial merupakan konsep-konsep penting yang perlu diketahui dan dikuasai peserta didik sesuai dengan tingkat kemampuan dan kebutuhan di setiap jenjang pendidikan.

Konsep-konsep esensial dalam geografi antara lain konsep lokasi, jarak, keterjangkauan/aksesibilitas, pola, morfologi, aglomerasi, nilai kegunaan, interaksi, diferensiasi areal/perbedaan keruangan dan keterkaitan keruangan. 

Untuk kepentingan pengajaran geografi di sekolah, berdasarkan hasil seminar dan lokakarya ahli  geografi yang diselenggarakan di Semarang pada tahun 1989 maka disepakati ada 10 konsep yang harus dipelajari oleh peserta didik di sekolah. Pada kesempatan ini kita akan memaparkan dan menjelaskan tentang konsep Interaksi dan interdependensi.

Konsep Interaksi dan Interdependensi

Konsep interaksi merupakan hubungan timbal balik antara dua daerah atau lebih yang dapat menghasilkan kenyataan baru, penampilan, dan masalah. Dalam konsep interaksi satu fenomena tergantung pada yang lain.

Contoh: interaksi kota dan desa terjadi karena adanya perbedaan potensi alam.Desa memproduksi bahan baku sedangkan kota menghasilkan produk industri. Kedua daerah ini saling berhubungan sehingga terjadi interaksi.

Konsep interaksi dan interdependensi ini setiap wilayah tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri tetapi memerlukan hubungan dengan daerah lain sehingga memunculkan hubungan interaksi (timbal balik) dalam bentuk arus barang, jasa, komunikasi, persebaran ide, dan lain sebagainya


Konsep Jarak

Konsep merupakan pemahaman dari hasil kesimpulan atau hasil pengamatan yang diperoleh dari sekumpulan data, yang memiliki kesamaan ciri-ciri. Konsep pada dasarnya merupakan identitas atau tanda pengenal dari karakteristik suatu fakta.

Dalam pengajaran, konsep dibedakan menjadi konsep dasar dan konsep esensial. Konsep dasar merupakan hal penting yang menggambarkan sosok suatu ilmu. Konsep dasar sering pula disebut konsep utama yang menggambarkan hakikat ilmu. Sedangkan konsep esensial merupakan konsep-konsep penting yang perlu diketahui dan dikuasai peserta didik sesuai dengan tingkat kemampuan dan kebutuhan di setiap jenjang pendidikan.

Konsep-konsep esensial dalam geografi antara lain konsep lokasi, jarak, keterjangkauan/aksesibilitas, pola, morfologi, aglomerasi, nilai kegunaan, interaksi, diferensiasi areal/perbedaan keruangan dan keterkaitan keruangan. 

Untuk kepentingan pengajaran geografi di sekolah, berdasarkan hasil seminar dan lokakarya ahli  geografi yang diselenggarakan di Semarang pada tahun 1989 maka disepakati ada 10 konsep yang harus dipelajari oleh peserta didik di sekolah. Pada kesempatan ini kita akan memaparkan dan menjelaskan tentang konsep jarak.

Konsep Jarak

Jarak memiliki arti penting bagi kehidupan social ekonomi maupun pertahanan. Jarak dapat merupakan faktor pembatas yang bersifat alami walaupun jarak dapat juga bersifat artifisial sejalan dengan kemajuan kehidupan dan teknologi. Jarak terdiri dari jarak absolut dan jarak relatif. Jarak absolut adalah jarak dua tempat yang diukur berdasarkan garis lurus di udara yang mudah diukur pada peta dengan memperhatikan skala peta. Contohnya pada peta berskala 1 : 1.000.000 antara Purworejo denga Jogjakarta berjarak 6 cm, artinya jarak sebenarnya adalah 6 X 1.000.000 cm = 6.000.000 cm = 60 km.

Jarak relatif adalah jarak yang berubah akibat perkembangan keadaan karena kemajuan teknologi, seperti jarak tempuh, jarak ekonomi dan jarak social. 

Jarak tempuh berkaitan dengan waktu perjalanan yang diperlukan maupun satuan biaya angkutan. Sejalan dengan kemajuan teknologi, jarak tempuh maupun biaya angkutan dua tempat yang berjauhan berubah dari waktu ke waktu. Jarak yang semula hanya dapat ditempuh selama berhari-hari dengan berjalan kaki berubah dapat ditempuh dalam beberapa jam saja bahkan beberapa menit. Jarak sebagai pemisah antara dua tempat juga berubah sejalan dengan kemajuan sarana transportasi dan komunikasi. Itulah sebabnya orang mengatakan bahwa dunia semakin kecil dan jarak semakin dekat dengan komunikasi mutakhir orang dapat berhubungan melihat suatu peristiwa yang terjadi di suatu tempat bahkan di benua lain dalam waktu sesaat.

Dalam kaitannya dengan perekonomian maka jarak menjadi pertimbangan penting. Jarak merupakan faktor pembatas sehingga dirumuskan teori-teori yang berkaitan dengan jarak misalnya jarak angkut, nilai sewa tanah, zonafikasi tata guna lahan dan sebagainya. Jarak akan sangat berpengaruh terhadap harga tanah atau nilai sewa tanah. 

Sedangkan yang dimaksud jarak ekonomi sebagai jarak relative adalah perbedaan pendapatan atau kekayaan satu orang dengan lainnya. Suatu saat perbedaan itu berubah seiring dengan perubahan pendapatan masing-masing orang.

Jarak social adalah perbedaan status social di antara masyarakat yang menyebabkan kedekatan atau keakraban satu sama lain (pejabat dan rakyat, kaum elit dan orang awam).


Konsep Differensiasi Areal

Konsep merupakan pemahaman dari hasil kesimpulan atau hasil pengamatan yang diperoleh dari sekumpulan data, yang memiliki kesamaan ciri-ciri...